Home > Berita Bisnis > INDUSTRI MAKANAN: Produsen roti minta jaminan pasokan gula
INDUSTRI MAKANAN: Produsen roti minta jaminan pasokan gula
Posted on Senin, 05 November 2012 by Unknown
Kalangan produsen roti meminta pemerintah menjamin pasokan gula di dalam
negeri, agar proses dan biaya produksi tidak terganggu oleh kelangkaan
komoditas yang menjadi salah satu bahan baku penting bagi industri
makanan tersebut.
Ketua Asosiasi Produsen Bakery Indonesia (APBI), Chris Hardi Jaya dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (4/11/2012), mengkhawatirkan pasokan gula kristal putih (GKP) dan gula kristal rafinasi (GKR) terganggu tahun depan, yang mendorong kenaikan biaya produksi.
Meski mengakui sepanjang tahun ini pasokan gula tersebut tidak mengalami gangguan, namun, kata dia, harga komoditas tersebut relatif tinggi.
"Kami berharap ada kelancaran pasokan gula pada tahun depan. Apalagi, jika harga jualnya bisa ditekan serendah mungkin, sehingga bisa mengurangi biaya produksi," ujar Chris.
Ia mengatakan tahun depan, produsen makanan, termasuk roti, akan menghadapi tantangan yang cukup berat dengan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL), yang diterapkan mulai awal 2013.
Kenaikan tarif listrik itu, lanjut dia, akan mendorong peningkatan harga bahan baku lainnya. "Jika harga bahan baku naik, maka biaya produksi yang harus ditanggung produsen juga dipastikan mengalami kenaikan," tukasnya.
Untuk mengimbangi biaya produksi yang tinggi, mau tak mau produsen akan menetapkan harga jual produknya lebih tinggi lagi dari harga sebelumnya. Hal itu, lanjut dia, akan berisiko pada penurunan penjualan.
"Untuk menekan biaya produksi, kami mengharapkan pasokan bahan baku, terutama gula, bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelangkaan pasokan di sejumlah sentra industri makanan," ucap Chris.
Saat ini, kata dia, industri roti di dalam negeri tumbuh cukup signifikan, dengan angka proyeksi sekitar 14%-15% tahun ini. Industri tersebut telah tersebar di sejumlah kota-kota besar di Jawa maupun daerah lainnya, baik skala kecil, menengah, dan besar.
Untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri, Kementerian Perdagangan tahun ini telah mengeluarkan izin impor tambahan berupa 260.000 ton untuk gula putih dan 250.000 ton gula mentah untuk industri gula rafinasi.
Pasokan gula relatif aman sampai November terkait banyaknya pabrik gula melakukan penggilingan tebu sejak Mei sampai November. sumber
Ketua Asosiasi Produsen Bakery Indonesia (APBI), Chris Hardi Jaya dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (4/11/2012), mengkhawatirkan pasokan gula kristal putih (GKP) dan gula kristal rafinasi (GKR) terganggu tahun depan, yang mendorong kenaikan biaya produksi.
Meski mengakui sepanjang tahun ini pasokan gula tersebut tidak mengalami gangguan, namun, kata dia, harga komoditas tersebut relatif tinggi.
"Kami berharap ada kelancaran pasokan gula pada tahun depan. Apalagi, jika harga jualnya bisa ditekan serendah mungkin, sehingga bisa mengurangi biaya produksi," ujar Chris.
Ia mengatakan tahun depan, produsen makanan, termasuk roti, akan menghadapi tantangan yang cukup berat dengan kenaikan tarif tenaga listrik (TTL), yang diterapkan mulai awal 2013.
Kenaikan tarif listrik itu, lanjut dia, akan mendorong peningkatan harga bahan baku lainnya. "Jika harga bahan baku naik, maka biaya produksi yang harus ditanggung produsen juga dipastikan mengalami kenaikan," tukasnya.
Untuk mengimbangi biaya produksi yang tinggi, mau tak mau produsen akan menetapkan harga jual produknya lebih tinggi lagi dari harga sebelumnya. Hal itu, lanjut dia, akan berisiko pada penurunan penjualan.
"Untuk menekan biaya produksi, kami mengharapkan pasokan bahan baku, terutama gula, bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi kelangkaan pasokan di sejumlah sentra industri makanan," ucap Chris.
Saat ini, kata dia, industri roti di dalam negeri tumbuh cukup signifikan, dengan angka proyeksi sekitar 14%-15% tahun ini. Industri tersebut telah tersebar di sejumlah kota-kota besar di Jawa maupun daerah lainnya, baik skala kecil, menengah, dan besar.
Untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri, Kementerian Perdagangan tahun ini telah mengeluarkan izin impor tambahan berupa 260.000 ton untuk gula putih dan 250.000 ton gula mentah untuk industri gula rafinasi.
Pasokan gula relatif aman sampai November terkait banyaknya pabrik gula melakukan penggilingan tebu sejak Mei sampai November. sumber
Category Article Berita Bisnis
Artikel Terkait: