Home > Berita Bisnis > PT Pancaran investasi US$30 juta perluas pabrik di Tangerang EKSPANSI USAHA
PT Pancaran investasi US$30 juta perluas pabrik di Tangerang EKSPANSI USAHA
Posted on Senin, 05 November 2012 by Unknown
Pabrikan lampu hemat energi PT Pancaran Indonesia berencana
memperluas pabrik di Dadap, Tangerang, Banten, dengan estimasi investasi
sekitar US$25 juta-US$30 juta.
Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo)
John Manoppo mengungkapkan Pancaran akan menggandeng mitra dari China
untuk merealisasikan rencana perluasan pabrik tersebut.
Menurutnya, perluasan pabrik tersebut diprediksi baru akan dimulai pada
tahun depan. Saat ini, perusahaan sedang melakukan negosiasi membeli
terhadap lahan seluas 75 hektare tersebut.
"Rencana investasi tersebut diharapkan mampu menggairahkan industri
lokal untuk bersaing dengan lampu impor yang terus membanjiri pasar
dalam negeri," katanya, Senin (5/11).
Perusahaan tersebut, ungkapnya, berencana mendirikan pabrik lampu terintegrasi, mulai dari komponen hingga produk jadinya.
Pada 2010, perusahaan tersebut juga telah membangun pabrik perakitan
lampu di lokasi yang sama dengan investasi sekitar Rp25 miliar.
Investasi tersebut digunakan untuk menambah beberapa lini produksi
baru, membeli sejumlah mesin dan peralatan produksi, perluasan lahan,
dan berbagai sarana pendukung lain.
Pabrik tersebut berlokasi di kawasan pergudangan Kosambi Permai, Dadap, Tangerang, dengan lahan seluas 1.000 meter persegi.
Bahkan, investasi tersebut juga mendongkrak kapasitas terpasang pabrik
perakitan lampu hemat energi itu menjadi 600.000 unit per bulan atau
sekitar 7,2 juta unit per tahun.
"Jumlah produksi masih bisa kami tingkatkan lagi apalagi permintaan meningkat," ujarnya.
Sebelum menjadi produsen, Pancaran sempat menjadi distributor lampu
hemat energi sepanjang beberapa tahun terakhir. Mengingat besarnya
potensi pasar di dalam negeri dan berbagai pertimbangan efisiensi
bisnis, Pancaran memutuskan untuk mendirikan pabrik lampu hemat energi
pada 2009 lalu.
Selama ini, ujar John, pihaknya gencar melakukan promosi ke luar negeri
agar perusahaan asing tidak hanya mengekspor produknya ke Indonesia,
tetapi juga berinvestasi di dalam negeri.
Bahkan, sejumlah perusahaan dari China dan Taiwan sedang
mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi pabrik ke Indonesia karena
iklim industri dalam negeri yang dinilai kondusif.
Meskipun demikian, Aperlindo mendesak pemerintah untuk menerbitkan
peraturan yang tidak membuat pelaku industri resah agar tidak menurunkan
minat investasi pengusaha.
"Jangan sampai peraturan yang diberlakukan pemerintah menimbulkan
keragu-raguan mereka untuk menanamkan modalnya di Indonesia," ujarnya.(bisnis.com)
Category Article Berita Bisnis
Artikel Terkait: